Kepada Adikku (Keprihatinan di Tengah Ospek)
By. M. Ishak Zainal
DUDUKLAH wahai Adikku. Aku kualunkan gubahanku. Jangan tanya untuk apa, karena ini hanyalah sebuah kegundagulanaan. Jawaban atas kegundahgulanaanku ini hanya kau yang memilikinya. Bukan Aku.
Setiap kali kutatap matamu, terpencar kesedihan dicerminan matamu. Di sana kutemukan wajah-wajah beringas yang selalu saja menusuk sukmamu. Engkau telah diperkenalkan sebentuk kekerasan di tubuhmu. Aku tak tahu semua itu wahai Adikku, apakah ini semacam perkenalan kampus, pendidikan, pengajaran sesat dotrin sesat, salah persepsi, atau malah dendam kusumat turun-temurun. Baca Selengkapnya